Apa kabar hati? Masihkah iya embun? merunduk tawadu' dipucuk-pucuk daun, masihkah iya karang? berdiri tegar menghadapi gelombng ujian. Apa kabar iman? masihkah iya bintang? terang benderang menerangi kehidupan..

Apa masih ada Karma?

“Di jaman Yang Modern Ini Apakah Karma itu Masih Ada? dan Apakah kita Pantas Menghakimi orang yang pernah menyakiti kita dengan mengatakan semoga kamu mendapat karma itu secepatnya…?”

Jawaban
Karma itu hanya istilah nama lain dari sebuah hukum sebab akibat. Dalam Syariat Islam tentunya Istilah karma tidak di pakai (BACA: Bukan Ajaran Islam tapi istilah dari Ajaran HINDU) Hal demikian itu hanya untuk sebagai pemisah saja. Islam tetaplah Islam dan Hindu tetaplah hindu agar tidak tercampur baur.
Namun pada hakekatnya adalah SAMA cuma berbeda pada nama tetapi dalam pengertiannya adalah sama.

Di dalam ajaran Islam, semua orang menanggung sendiri akibat baik dan jelek dari perbuatannya. Di dalam Al Qur`an disampaikan:

“Bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya), kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.” [QS An Najm: 39-41]

Jadi tidak ada satupun yang bisa meloloskan diri dari hukum sebab akibat. Tidak ada satupun manusia yang bisa lolos dari kejaran akibat buruk perbuatan buruk lainnya..

Ayat lainnya;

“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). (QS. Al-An’am:160)

“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS. Al-Zalzalah: 7-8)

“Tiap-Tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya.” (QS: Al-Muddatsir: 38)

Dalam hadits Qudsi Allah juga berfirman: “Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya Aku telah mengharamkan perbuatan Zalim atas diriKu dan Aku jadikan ia sesuatu yang diharamkan diantara kamu. Maka jangalah kamu saling menganiaya” (HR. Abu Dzar Al-Ghifari)

“ikutilah keburukan dengan kebaikan niscaya ia akan menghapusnya.. ”


-Ibhe Ananda-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan TANGGAPAN Anda Tentang INFO ini untuk Memberikan INSPIRASI dan MOTIVASI Pembaca Lain. Tinggalkan KOMENTAR Anda DISINI