Apakah Poligami itu Sunnah?
Jawaban:
Memiliki 1, 2, 3, atau 4 istri,
Itu merupakan takdir dari Sang Maha Kuasa. Tetapi tidak bisa dikatakan sunnah.
Namun di jaman sekarang ini menikahi 1, 2, 3, atau pun 4 mereka berasumsi bahwa
itu sunnah Nabi.. Tetapi kenyataannya yang menjadi istri pertama : Gadis
perawan, Istri kedua gadis perawan, istri ketiga gadis perawan dan seterusnya..
Pertanyaannya ?
A. Apakah hal itu dikatakan
sunnah bila menikahi gadis2 perawan?
Jawabannya: tentu tidak. Karena
sunnah itu sendiri tentang sebuah sikap, tindakan, ucapan dan cara Rasulullah
yang harus mesti di ikuti..Mulai dari Shalat, pergaulan, politik, berdagang,
sampai kepada kehidupan rumah tangganya.
Jika ingin mengikuti sunnah Nabi,
mereka harus menikahi janda terlebih dahulu sampai dimana janda tersebut
meninggal barulah ia menikah kembali.
Sebagaimana dalam sirah bahwa
Nabi mengawini Khadijah ketika Nabi masih berumur 25 tahun, sedangkan Khadijah
sudah berumur 40 tahun. Khadijah sebelumnya sudah menikah 2 kali sebelum
menikah dengan Nabi SAW. Suami pertama Khadijah adalah Aby Haleh Al Tamimy dan
suami keduanya adalah Oteaq Almakzomy, keduanya sudah meninggal sehingga
menyebabkan Khadijah menjadi janda.
Lima belas tahun setelah menikah
dengan Khadijah, Nabi Muhammad SAW pun diangkat menjadi Nabi, yaitu pada umur
40 tahun. Khadijah meninggal pada tahun 621 A.D, dimana tahun itu bertepatan
dengan Mi’raj nya Nabi Muhammad SAW ke Surga. Nabi SAW sangatlah mencintai
Khadijah. Sehingga hanya setelah sepeninggalnya Khadijah lah Nabi SAW baru mau
menikahi wanita lain.
Selanjutnya, setelah Khadijah
meninggal dunia Nabi menikahi SAWDA BINT ZAM’A seorang Janda miskin berumur 65
tahun, Nabi SAW pun menikahinya. Setelah itu masuklah AISYHA SIDDIQ seorang
gadis perawan. Ini hanya bentuk sepenggalan histori singkat sirah Nabi Muhammad
Saw.
Dari sirah tersebut diatas itu
dikatakan sunnah. Manusia di jaman modern sekarang menganggap menikahi wanita
melebihi dari 1, dan 2 dikatakan IKUT SUNNAH NABI. Itu persepsi yang SALAH.
Persepsi salahnya karena mereka menikahi bukan seperti yang Nabi contohkan
diatas.
Sebaiknya bila memiliki istri 1,
2, 3, atau pun 4 lebih tepatnya adalah TAKDIR bukan Sunnah atau pun embel-embel
lainnya.
“Janganlah dalil dijadikan
kebenaran untuk mengikuti persepsi tanpa melihat histori sirah nabi yang sebenarnya.
Kadang-kadang dalil ikut membenarkan nafsu yang bukan bertujuan sunnah namun
menjadikannya sunnah. Itu berarti ada kesalahfaham dalam memahami. Orang-orang
yang mengacu kepada pengetahuan Syariat (Kulit) tanpa memahami Hakikat (Isi)
sangat berbeda jauh asumsi dari pemikiran yang ada pada histori kisah nabi itu
sendiri.”
-Ibhe Ananda-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan TANGGAPAN Anda Tentang INFO ini untuk Memberikan INSPIRASI dan MOTIVASI Pembaca Lain. Tinggalkan KOMENTAR Anda DISINI