Antara Pikiran Sadar, Critical Area, Pikiran Bawah Sadar,
Pikiran Tidak Sadar, dan Pikiran Supra Sadar
Tulisan ini belum tentu benar karena "Kebenaran itu hanya dari Allah". Tapi tulisan ini coba-berusaha untuk lebih dekat lagi kepada kebenaran,
Di dalam Al-Quran kita disuruh berfikir oleh Allah SWT
tentang penciptaan semesta ini, tentang diri ataupun di luar diri. Dan uniknya
di Al-Quran, perangkat untuk berpikir itu adalah Hati, tepatnya Hati bagian
Qolbu (Q.S. 7 :179) dan tidak menyebutkan bahwa "Otak" adalah
tool untuk berpikir. Bahkan kata
"Otak" pun tak pernah muncul di dalam Al-Quran. Dan Al-Quran, tak
mungkin luput menceritakan kehebatan Otak kalau lah memang Otak itu memiliki
banyak Kehebatan. Bagi saya Otak itu adalah "Bayangan Sang Hati", apa
yang bisa kita dapatkan dari sekedar bayangan?
Jadi kalau saya menyebutkan istilah "Pikiran" maka
yang berpikir bukanlah otak yang ada di kepala tapi Hati yang bersemayam di
dalam Dada. Tapi kalau Pikiran itu bermakna hasil kinerja Otak, maka itulah
pikiran yang bukan dari Bagian (Jiwa) Anda. Maka Pikiran Sejati itu mewakili
kinerja Sang Jiwa. Tapi Pikiran yang fana, mewakili kinerja di luar jiwa. Lalu,
jika Pikiran Fana ini "diamini" oleh Sang Jiwa, maka terpengaruhlah
sang jiwa oleh unsur-unsur fana di luarnya. Namun demikian Otak sangatlah
bermanfaat untuk kita, tapi janganlah kita berhenti pada "kekuatan
Otak" hanya karena kita tidak bisa mengukur kekuatan lebih dari otak
disebabkan dianggap tidak ilmiah.
Di dalam Al-Quran,
secara umum hati di bagi menjadi 3
(tiga).
1. Shodr (Hati Luar)
2. Qolbu (Hati Pertengahan)
3. Fuad (Hati Dalam)
Berikut pengertiannya:
1. Shodr
berhubungan dengan pola pikir (QS. 17:51), apalagi ia memiliki kecenderungan
untuk berdebat (QS. 88:90, QS. 40:56).
Ketika hadir sebuah ujian dunia terhadap dirinya, maka Shodr bisa menjadi
sempit atau menjadi lapang (QS. 6:125). Shodr yang berilmu lurus maka bisa
menjadi tempat bersamayamnya ayat-ayat suci yang nyata (QS. 29:49).
Hanya ALLAH yang paham sepenuhnya isi karakter di dalam Shodr
seseorang (QS. 42:24). Karakter Shodr seseorang bisa diintip lewat “pola
pandangan mata” (QS. 40 :19) dan “getaran suara” (QS. 26: 12-14). Shodr adalah
jenis hati terluar, di dalam Shodr terdapat Qolbu (QS. 22:45-46) dan FUAD .
Lampiran:
Shodr adalah :
1) Hati yang
lapang karena sudah dimudahkan dari kesulitan hidup Q.S. 94 : 1-8, Q.S.
2) Hati yang
(banyak hal/berbagai macam isi) di dalamnya Q.S. 100 : 9-11
3) Hati yang
dibisiki setan. Q.S. 114 : 5
4) Hati yang
menjadi sempit menerima alkitab Q.S. 7 : 2
5) Hati yang
bisa menghilangkan dendam karena beramal saleh Q.S. 7:43
6) Hati yang
diketahui segala isinya oleh Allah Q.S. 35 : 38
7) Hati yang
lapang karena sudah dimudahkan dari kesulitan hidup Q.S. 20 : 25-35
8) Hati yang
disaat sempit membuat jadi sulit berbicara Q.S. 26 : 12-14
9) Hati yang
isinya tidak bisa kita sembunyikan dihadapan Allah Q.S. 27 : 74-75, Q.S. 28 :
69, Q.S. 3:29
10) Hati yang bisa
berarti Pikiran/bayangan Q.S. 17 :51
11) Hati yang bisa
diobati dengan pelajaran dari Allah Q.S. 10 : 57
12) Hati yang bisa
berpaling dari kebenaran Q.S. 11 : 5
13) Hati yang
sempit menolak sebagian wahyu karena tidak ada bukti berupa harta kekayaan atau
malaikat Q.S. 11 : 12
14) Hati yang tanpa
dendam dan bersaudara di surga Q.S. 15 : 47
15) Hati yang bisa
menjadi sempit karena perkataan/hinaan orang lain Q.S. 15 : 97
16)Hati yang
lapang memeluk Islam, Hati yang sempit tersesat dan sesak seolah-olah sedang
mendaki ke langit (kekurangan oksigen) Q.S. 6 : 125
17) Hati yang
diketahui segala isinya oleh Allah Q.S. 39:7
18) Hati yang
dibukakan Allah untuk menerima ajaran Islam Q.S. 39:22
19) Hati yang bisa
diketahui penghianatannya lewat pandangan mata Q.S. 40 : 19
20) Hati yang
menginginkan kebesaran (penghormatan) karena memperdebatkan ayat-ayat Allah
Q.S. 40 : 56
21) Hati yang
memiliki berbagai keperluan, termasuk kendaraan Q.S. 40:80
22) Hati yang
diketahui segala isinya oleh Allah Q.S. 42:24
23) Hati yang bisa
lapang dengan kekafiran Q.S. 16:106
24) Hati yang
menyimpan rahasia perkataan, tapi Allah Mengetahuinya Q.S. 67 : 13
25) Hati yang
didalamnya menyimpan Al-Quran sebagai ayat-ayat yang nyata Q.S. 29:49
26) Hati yang
mudah gentar dan suka berbantah-bantahan, dan Allah Mengetahui isi hati. Q.S. 8
: 41-43
27) Hati yang bisa
diketahui sinyal-sinyal kebenciannya lewat ucapan Q.S. 3 : 118
28) Hati yang bisa
marah dan benci. Q.S. 3 : 119
29) Hati yang
diuji agar Qolbu dibersihkan. Q.S. 3 153-154
30) Hati yang bisa
berkeberatan/protes. Q.S. 4 : 88-90
31) Hati yang
terindikasi ada keselarasan dengan proses terjadinya siang dan malam Q.S. 57:6
32) Hati yang
menaruh keinginan-keinginan. Q.S. 59:9
33) Hati yang bisa
ditakuti oleh manusia yang tidak takut kepada Allah. Q.S. 59 : 11-13
34) Hati yang di
dalamnya ada Qolbu. Q.S. 22 : 45-46
35) Hati yang lega
mendapatkan pertolongan Allah Q.S. 9 : 14
2. Qolbu terbagi
dua, pertama yang sifatnya FISIK (Jantung, berdasarkan hadits), dan yang kedua
bersifat nonfisik (akal, berdasarkan Al-Quran). Bila Sakit Jantungnya, maka
sakit pula jasadnya. Bila Sakit Qolbu (Akal)nya, maka sakit pula Jiwanya
(74:31). Qolbu sering terbolak-balik, buka-tutup-terkunci (7:100, 17:45-46)
karena gelisah (23:60-61) maka ia pun bertaubat (QS. 50:33) dan menjadi bersih
(QS. 37:84).
Qolbu bersinergi dengan Pendengaran dan Penglihatan (yang
disebut sebagai Akal) yang berfungsi untuk MEMAHAMI kebenaran (QS. 7:179). Hal
ini wajar karena Qolbu adalah tempat diturunkannya Al-Quran (QS. 26:193-194). Qolbu
berada di dalam Dada (QS. 22:45-46). Ia adalah PINTU-PENGHUBUNG antara FUAD dan
SHODR.
Berikut kami hadirkan hadist tentang Qolbu Fisik (Segumpal
Daging).
“Ketahuilah, bahwa di dalam jasad manusia terdapat segumpal
daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasadnya. Dan jika ia jelek, maka
jelek pula seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah Qolbu
. (H.R. Bukhori dan Muslim)“
Dan Qolbu adalah :
1) Hati yang
berpenyakit. Q.S. 74 : 31
2) Hati yang
bertobat Q.S. 50 :33
3) Hati yang
mendapat peringatan dari apa yang didengar dan disaksikannya Q.S. 50:37
4) Hati yang
dikunci mati oleh Allah: Q.S. 7:100
5) Hati yang
terkunci mati karena mendustakan kebenaran/bukti-bukti yang nyata 7:101
6) Hati yang
berfungsi untuk memahami kebenaran Q.S. 7:179
7) Hati yang
bersih siap menghadap Allah Q.S. 26:89
8) Hati
(Muhammad) sebagai tempat turunnya Al-Quran (yang dibawa oleh Ruhul
Amin/Jibril) Q.S. 26:194
9) Hati yang
durhaka pun tetap dimasukkan ayat-ayat AlQuran di dalamnya Q.S. 26:200
10) Hati yang
dindingnya tertutup sehingga tuli dari kebenaran : Q.S. 17 : 45-46
11) Hati yang
dindingnya tertutup sehingga tuli dari kebenaran : Q.S. 6:25
12) Hati yang
keras sehingga merasa benar dengan tindakan yang salah Q.S. 6:43
13) Hati yang
tertutup bersamaan dengan pendengaran dan penglihatan Q.S. 6:46
14) Hati yang
terkunci mati sampai datangnya siksaan Q.S. 10:88
15) Hati yang
terkunci mati karena melampaui batas Q.S.10:74
16) Hati yang
berdosa karena suka memperolok-olok Rosul Q.S. 15:11-12
17) Hati yang suci
akan mendatangi Tuhannya Q.S. 37 : 84
18) Hati yang
dihilangkan rasa takut dalam mengatakan kebenaran Q.S. 34: 23
19) Hati yang
membatu dari mengingat Allah Q.S. 39 : 22
20) Hati yang
tenang ketika mengingat Allah bersamaan dengan tenangnya kulitnya Q.S. 39 : 23
21) Hati yang
kesal ketika disebutkan nama Allah Q.S. 39:45
22) Hati yang
girang ketika disebut nama selain Allah Q.S. 39:45
23) Hati yang
dindingnya tertutup sehingga tuli dari kebenaran : Q.S. 41: 5
24) Hati yang
dikunci mati olehNya karena mengada-adakan dusta terhadap Allah Q.S.42:24
25) Hati yang
diteguhkan oleh-Nya setelah melewati masa-masa sulit Q.S.18:10-14
26) Hati yang
tertutup sehingga menjadi tuli dan tidak bisa memahami kebenaran Q.S. 18 : 57
27) Hati yang
ingkar karena sombong Q.S. 16 : 22
28) Hati yang
tetap tenang dalam kebenaran walau ucapannya mengatakan kekufuran Q.S.16 : 106
29) Hati yang
terkunci karena lebih mengutamakan dinia daripada akhirat, sehingga pendengaran
dan penglihatannya tertutup dari kebenaran Q.S. 16 : 108
30) Hati yang
lalai karena suka “bercanda” dan tidak serius mendengarkan petuah kebenaran
Q.S.21:2-3
31) Hati yang
takut berbuat buruk dan bersegera berbuat baik Q.S. 23 : 60-61
32) Hati yang
sesat dan banyak berbuat buruk Q.S. 23 : 63
33) Hati yang
ketakutan ketika ditiupkan sangkakala Q.S. 79:8
34) Hati yang
terkunci mati karena tak mau memahami ayat-ayat Allah Q.S. 30:59
35) Hati yang
tertutup karena sering berbuat ekstrim dan dosa Q.S. 83 : 12-16
36) Hati yang
terkunci bersamaan dengan terkuncinya pendengaran dan tertutupnya penglihatan
dari kebenaran Q.S. 2 : 7
37) Hati yang
berpenyakit. Q.S. 2 : 10
38) Hati yang
merasa berbuat benar padahal salah Q.S. 2: 10-12
39) Hati yang
lebih keras dari batu, sebab batu saja menurut kepada Allah Q.S. 2:74
40) Hati yang
tertutup karena tidak beriman Q.S. 2 : 88
41) Hati yang
mencintai Tuhan selain Allah Q.S. 2 : 93
42) Hati
(Muhammad) sebagai tempat turunnya Al-Quran (yang dibawa oleh Jibril) Q.S. 2:97
43) Hati yang
menuntut tanda-tanda kekuasaan Allah Q.S. 2 :118
44) Hati yang
tertarik dengan kehidupan dunia Q.S. 2:204
45) Hati yang
terpaksa atau menyengaja bersumpah Q.S. 2:225
46) Hati yang
bergetar (mukmin) ketika disebut nama Allah Q.S. 8 :2
47) Hati yang
tentram mendapat kabar gembira Q.S. 8:10
48) Hati yang
menguat ketika diturunkan kantuk dan hujan Q.S. 8 : 11
49) Hati yang
ketakutan melihat keteguhan orang-orang yang beriman Q.S. 8:12
50) Hati yang
berpenyakit menyangka orang mukmin tertipu oleh agamanya Q.S. 8:49
51) Hati yang
dipersatukan dengan Hati orang-orang mukmin lainnya Q.S. 8 : 63
52) Hati yang ada
nilai kebaikan Q.S. 8:70
53) Hati yang
condong kepada kesesatan suka menimbulkan fitnah dengan cara mencari-cari
takwil ayat-ayat mutasyabihat Q.S. 3 : 7
54) Hati yang
condong kepada kesesatan tidak akan mendapat rahmat dari sisiNya Q.S. 3 : 8
55) Hati yang
dipersatukanNya Q.S. 3:103
56) Hati yang
tentram mendapat kabar gembira Q.S. 3:126
57) Hati yang
ketakutan karena suka berbuat syirik Q.S. 3 : 151
58) Hati yang
dibersihkan setelah Shodr-nya diuji Q.S. 3:154
59) Hati yang
menyesal telah berbuat benar Q.S. 3 : 156
60) Hati yang
sengaja berbuat dosa Q.S. 33:5
61) Hati yang
sesak dan tergoncang karena berburuk sangka kepada Allah Q.S. 33:10
62) Hati yang
munafik dan berpenyakit Q.S. 33 : 12-13
63) Hati yang
takut mati Q.S. 33 : 26
64) Hati yang
isinya diketahui oleh Allah Q.S. 33 : 51
65) Hati yang suci
menjaga pandangan mata dari istri-istri nabi Q.S. 33 : 53
66) Hati yang
berpenyakit dan suka menebar kabar bohong Q.S. 33 : 60
67) Hati yang
terkunci mati karena kekafirannya Q.S. 4 : 155
68) Hati yang
tunduk karena beriman Q.S. 57 :16
69) Hati yang
fasik dan menjadi keras Q.S. 57 : 16
70) Hati yang
santun dan penuh kasih sayang Q.S. 57:27
71) Hati yang
mengikuti hawa nafsu dan dikunci mati oleh Allah Q.S. 47 : 16
72) Hati yang
berpenyakit dan takut mati Q.S. 47 : 20
73) Hati yang
terkunci takkan mampu memperhatikan Al-Quran Q.S. 47:24
74) Hati yang
berpenyakit dengki akan ketahuan/terlihat aslinya Q.S. 47 : 29
75) Hati yang
tentram karena mengingat Allah Q.S. 13 : 28
76) Hati yang
terguncang dan taku di yaumul akhir Q.S. 24:37
77) Hati yang
bertaqwa karena mengagungkan syiar-syiar Allah Q.S. 22:32
78) Hati yang buta
berada di dalam Shodr (dada) Q.S. 22:46
79) Hati yang
takut dengan azab Allah Q.S. 59:2
80) Hati yang
dengki kepada orang-orang yang beriman Q.S. 59 : 10
81) Hati yang
berpecah belah walau tampak bersatu secara fisik 59 : 14
82) Hati yang
lalim, berpenyakit, dan ragu-ragu Q.S. 24 : 50
83) Hati yang
bergetar ketika disebut nama Allah Q.S. 22 : 35
84) Hati yang
berpenyakit dan kasar bisa dimasuki syaitan Q.S. 22 : 53
85) Hati yang
tunduk dan beriman kepada Al-Quran Q.S. 22 : 54
86) Hati yang
terkunci mati karena setelah beriman kafir lagi Q.S. 63 : 3
87) Hati yang
ditanamkan keimanan oleh-Nya Q.S. 58 :22
88) Hati yang
merasakan indahnya (manisnya) iman karena tidak menurti hawa nafsu Q.S. 49:7
89) Hati yang
belum dimasuki keimanan Q.S. 49:14
90) Hati yang
teruji dan bertaqwa berbicara dengan suara rendah di hadapan Rosulullah saw
Q.S. 49 : 33
91) Hati yang
dipalingkan dari kebenaran Q.S. 61 : 5
92) Hati yang
tidak selaras dengan ucapannya Q.S. 48:11
93) Hati yang
Sombong karena jahil Q.S. 48 : 26
94) Hati yang
tenang karena imannya betambah Q.S. 48:4
95) Hati yang
menyangka bahwa ia telah berbuah baik, padahal tidak Q.S. 48: 13
96) Hati yang
keras dan membatu karena (suka) melanggar janji Q.S. 5 : 13
97) Hati yang
tidak akan disucikan-Nya karena suka menubah-ubah firman Allah Q.S. 5 : 41
98) Hati yang
berpenyakit (munafik) Q.S. 5:52
99) Hati yang
tentram karena melihat bukti Q.S. 5 : 114
100) Hati yang
munafik (lain di kata lain di hati) Q.S. 9:8
101) Hati yang panas
Q.S. 9 : 15
102) Hati yang
bimbang dan ragu Q.S. 9 : 45
103) Hati yang
dibujuk Q.S. 9 : 60
104) Hati yang
mnyembunyikan sesuatu Q.S. 9:64
105) Hati yang
diberikan kemunafikan olehNya Q.S. 9 : 77
106) Hati yang
dikunci mati karena takut berjihad Q.S. 9:87, Q.S. 9:93
107) Hati yang
dikunci mati karena takut berjihad Q.S. 9:93
108) Hati yang ragu
Q.S. 9:110
109) Hati yang
hancur Q.S. 9: 110
110) Hati yang
hampir berpaling karena kesulitan masih diterima tobatnya Q.S. 9:117
111) Hati yang
berpenyakit, diberitahu malah tambah ingkarnya Q.S. 9:125
112) Hati yang
dipalingkanNya karena tidak mau mengerti Q.S. 9:127
Fuad memiliki karakter jujur apa adanya (QS. 53:11), bisa
diisi – oleh keimanan atau kekufuran (QS. 28:10, QS. 14:43, QS. 6:113), berinteraksi kuat dengan Al-Quran
(QS. 25:32, QS. 11:120), pondasinya ilmu
(QS. 16:78), mencintai sesama (QS. 14: 37), dipengaruhi oleh Indra pendengaran
dan penglihatan (QS. 46:26), jenis hati yang pertama kali diaktifkan (QS. 32:9)
dan yang kelak mempertanggungjawabkan kinerjanya di hadapan Allah (QS. 17:36).
Hati Fuad adalah ruang kosong (QS. 14:43), dan yang pertama
kali mengISI di dalamnya adalah (Efek/Kekuatan) Ruh (dari) Allah. Fuad adalah
jenis HATI TERDALAM. Jika beriman Fuadnya, maka di sinilah posisi Jiwa yang
Fitrah, Jiwa yang Tenang.
Berikut adalah Pengertian FUAD menurut Al-Quran :
1) Hati yang tidak mendustakan Q.S. 53:11
2) Hati yang dibakar di neraka Huthomah Q.S. 104 : 5-7
3) Hati yang semakin kuat ketika dibacakan Al-Quran Q.S. 25 :
32
4) Hati yang bisa menjadi Kosong (frustasi) Q.S. 28 : 10
5) Hati yang dimintai pertanggungjawaban Q.S. 17 : 36
6) Hati yang semakin teguh dengan kisah-kasah dari Rasul Q.S.
11:120
7) Hati yang dipalingkan oleh Allah sehingga sesat Q.S. 6 :
110
8) Hati yang tidak beriman QS.6:113
9) Hati yang bekerja sinergis bersama Pendengaran dan
Penglihatan Q.S. 46 : 26
10) Hati yang membuat kita menjadi berilmu dan harus kita
syukuri (optimalkan) Q.S. 16 : 78
11) Hati yang mencintai/cenderung kepada sebagian manusia
Q.S. 14:37
12) Hati yang bisa kosong (melamun/mata tak berkedip) Q.S.
14:43
13) Hati yang diaktifkan setelah hadirnya Ruh (pendengaran,penglihatan,dan
Fuad) Q.S.32:9
Itu sebabnya, untuk Membersihkan Pikiran Bawah Sadar yang
menyabotase Great Belief System kita, maka kita membutuhkan SUJUD yang
LAMA, tenang, khusyu dan terus
merendahkan diri sepenuhnya kepada ALLAH YANG MAHA TINGGI. Biarlah si Fuad-Otak
nempel lama sama bumi-tanah, sehingga tidak sombonglah si Fuad. Dan Fuad yang
tawadhu, insya Allah akan memiliki kekuatan yang dahsyat sebab diisi oleh
CahayaNYA.
Fuad dalam Bahasa Arab artinya Menyala atau Membakar atau
Menyinari. Itu sebabnya , bagi saya , FUAD itu adalah BAHAN BAKAR kita. kalau
bahan bakarnya sudah "nyampur" atau "talbis" atau
"syirik" atau "tidak murni" atau "tidak ikhlas",
maka akan membuat hidup menjadi "tersendat-sendat" bahkan
"mogok"
Dan Qolbu adalah Fungsi Peringatan atau Radar yang ada di
dalam Jiwa-Nafs kita. Ibarat Mobil, maka Pertamax dan Mesin Mobil itu adalah
Fuadnya, dan Qolbu itu adalah Peringatan-Radar yang muncul di layar Speedometer
dan sekitarnya, sedangkan Shodr itu adalah Pengemudinya-Supirnya-Eksekutornya.
Sehingga, sementara dapat disimpulkan bahwa :
Shodr : artinya dada, Fungsinya bersinergi dengan Otak Sadar,
untuk mengeksekusi sesuatu.
Qolbu : artinya Bolak -Balik, posisinya di dalam dada,
sebagai Penasehat untuk Shodr, dan sebagai Pintu masuk
"Informasi-Energi-Ujian-Peluang-Ilmu " ke dalam Fuad. Sebetulnya
Qolbu tidak bisa menolak informasi yang diterimanya untuk ditanam di Fuad, tapi
Qolbu dapat bertindak sebagai "Penyadar" Keberadaan diri. Sehingga
Qolbu yang berfunsi sebagai RADAR (Rasa yang Sadar) jangan terlalu sering
dinonaktifkan. Salah satu cara yang sering kita lakukan untuk menonaktifkan
Qolbu adalah dengan cara TIDUR atau yang sejenisnya...
Fuad : artinya Menyala, posisinya di "sekitar"
OTAK.
Tapi kalau mau ditambah lagi dari Q.S. 3 : 190-191 , maka ada
level Hati yang lebih dalam lagi yang mana pemiliknya disebut sebagai
"Ulil Albab", atau artinya "Yang Memiliki Lubb", Ciri
Pemilik Lubb ini adalah :
1. SELALU ingat Allah 24 Jam (Gimana caranya?), baik dalam
keadaan Berdiri, Duduk, atau Berbaring...
2. Sambil BERFIKIR tentang Penciptaan diri dan semesta.
3. Dan meyakini bahwa semua semesta digerakkan oleh ALLAH SWT
Nah mungkin itu sebabnya, dalam bahasa Indonesia, "Hati
Yang Terdalam" sering diistilahkan sebagai "LUBBuk Hati". Mengapa saya berani menyimpulkan bahwa Lubb
ini merupakan "Level Hati" yang lebih dalam lagi, adalah karena
inilah kondisi yang sangat ideal bagi sang hamba yang memiliki jiwa.
Jadi, sekarang, bisa disebutkan ada 4 lapisan Hati, yaitu :
1. Shodr
2. Qolbu
3. Fuad
4. Lubb
Berikut pengertian Lubb;
Lubb secara bahasa artinya "Inti, Sari, atau Bagian
Terpenting". Lubb adalah posisi hati/jiwa yang sangat tenang dan damai
bersama Allah, tapi juga aktif memandang kehidupan fana ini. Ia mengingat Allah
dan mengingat ciptaanNya dengan sungguh seimbang. Dengan mengingat Allah 24 jam
hatinya menjadi damai dan dengan berpikir 24 jam hatinya menjadi cerdas. Lubb
berpikirnya sudah sama sekali tidak bergantung kepada otak, ia berpikir tapi
bergantung kepada Allah. Lubb tidak perlu menyengaja mencari solusi dari FQS
(Fuad, Qolbu dan Shodr), tapi lubb mencari solusi (informasi) langsung dari
Allah, dan Allah lah yang menggerakkan informasi yang diperlukan itu kepada
Sang Lubb, dan tentu saja informasi dari FQS ini pun temasuk yang prioritas
digerakkkanNya kepada sang Lubb. Nabi saw pun menyuruh kita untuk makan diawali
dengan Bismillah dan ambillah yang terdekat. FQS adalah gudang informasi yang
terdekat dengan Lubb.
Dan bedasarkan berbagai keterangan di atas, maka saya
simpulkan bahwa LUBB adalah TITIK FUAD, atau DALAMANNYA FUAD, atau PUSAT FUAD,
atau INTI FUAD, atau Fuad yang paling dekat dengan yang Maha Dekat.Lubb adalah
Fuad yang selalu ingat kepada Allah SWT sehingga dimampukanNya untuk berpikir
tentang kesemestaan.
Fuad = Sub-Conscious = Pikiran Bawah Sadar , Gudang Informasi
yang berasal dari Panca Indra yang sudah melewati persetujuan dari Qolbu (Akal
- Critical Area), tidak bisa dihapus kecuali ALLAH yang menghapusnya, dan
informasi ini bisa baik dan bisa tidak baik.
Qolbu = Critical Area , Penentu Keputusan, Akal, Sang
Penanggung Jawab dunia dan akhirat. Fungsi dari Qolbu/Akal/Critical Area/Sang
Penanggung Jawab; yakni menengahi, mengelola, memilah, memilih, dan memutuskan
mana yang mau diambil, apakah informasi dari Fuad (Bawah Sadar) ataukah
informasi dari Shodr (Pikiran Sadar). Itu mengapa Qolbu harus bersih dan selalu
berserah padaNya, agar keputusan yang diambil tidak keliru krn mengikuti
syahwat semata...
Shodr = Conscious,
Pikiran Sadar , paling dekat dengan Panca Indera, karena Shodr ini yang
mengakses pertama kali lewat Panca Indra, inilah orang-orang yang menyukai
fakta. Fakta ada baru disebut ilmu (ilmiah).
Lubb = Unconscious, dia adalah Inti dari Fuad, Aslinya Fuad,
Fuad yang Beriman, hanya mau menerima informasi yang benar, sehingga ia berkata
"Allah yang Maha Menggerakkan Semesta, tiada segala ciptaanNya yang
sia-sia". Kinerja Lubb, sangat dipengaruhi oleh "Aktifitas RUH".
Supra Sadar = Super Conscious = Inilah Sang Ruh, tak
terdeteksi, tapi ia menggerakkan LFQS (Lubb, Fuad, Qolbu, dan Shodr). Ruh tidak
bisa kita gerakkan, tapi Ruhlah yang menggerakkan kita. Dan Allah-lah yang
Menggerakkan Ruh. Jadi Ruh itu saya sebut sebagai "Kehendak Ilahi".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan TANGGAPAN Anda Tentang INFO ini untuk Memberikan INSPIRASI dan MOTIVASI Pembaca Lain. Tinggalkan KOMENTAR Anda DISINI