Apa kabar hati? Masihkah iya embun? merunduk tawadu' dipucuk-pucuk daun, masihkah iya karang? berdiri tegar menghadapi gelombng ujian. Apa kabar iman? masihkah iya bintang? terang benderang menerangi kehidupan..

Kamis, 07 Mei 2015

Membersihkan Pikiran Bawah Sadar dari memori negatif

Sebuah tempat sampah yang berisi sampah dan selalu diisi sampah setiap hari, tentu saja suatu waktu akan busuk. Sampah dari tempat sampah tersebut haruslah dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Pikiran kita tanpa kita sadari menjadi seperti tempat sampah tersebut

Hampir semua dari kita menginginkan  pikiran,  jiwa,  dan hati  yang tenang dan jernih. Tetapi tenang itu tidak sama dengan menenang-nenangkan diri. Sabar itu tidak sama dengan menyabar-nyabarkan diri.

Yang terjadi selama ini adalah kita memanipulasi pikiran kita sendiri untuk menjadi sabar, sedangkan kekacauan mengendap jauh di bawah sadar. Memang tidak kelihatan dalam waktu dekat, bahkan bisa tahunan mengendapnya. 


Semakin mahir sang manipulator untuk memanipulasi pikiran, semakin mahir sang peng-hypnotis untuk mengendapkan kekacauan di jauh bawah sadar sana. Kita tidak terasa dan 'merasa' bahwa kita sudah menjadi tenang dan 'merasa' pikiran kita tidak bergejolak..... kita sebenarnya hanya 'merasa'
Dimana kekacauan itu? Dimana gejolak itu? Dimana sampah-sampah itu? Mereka semua masih ada dan mengendap di bawah sadar manusia.

Bagaimana cara melakukan tindakan dengan active mengeluarkan emosi-emosi yang 'terarah'.
Salah satunya adalah metode yang dipopulerkan oleh Osho, seorang guru spiritual yang dikenal ahli psikoanalisa ( http://www.osho.com ) . Serangkaian teknik dari Osho ini adalah sebagian besar adalah  subconscious cleansing. Karena menurut Osho, sebelum kita tenang dan sampah pikiran habis, kita belum 'layak' untuk belajar hal-hal baru. Sayangnya buku-buku dari Osho ini tidak bisa ditemukan di Indonesia karena bahasanya yang terkenal sangat vulgar. Saya mengoleksi tulisan Osho dari pencarian saya di toko buku Melbourne dan Sydney Austalia.

Subconscious cleansing tentu saja akan membuat kita menjadi kreatif dan inspiratif karena akan dengan mudah menerima ide-ide dari semesta ( disebabkan kerna pikiran tenang ). Metode dari Osho ini bernama 'Gibberish' meditation.Sederhana sebetulnya.

Mau mencoba?

Metode ini adalah metode 'mengoceh'. Silahkan mengoceh dengan kalimat yang tidak boleh putus selama 30 menit. Tetapi dengan syarat, yaitu mengoceh dengan bahasa yang tidak kita ketahui. Kalau kita bisa bahasa Indonesia dan Inggris, kita tidak boleh mengoceh dengan bahasa tersebut. Unik bukan? Ini langkah-langkahnya:

Siapkan diri anda di ruangan yang tidak akan diganggu selama 45 menit
Mengoceh dengan bahasa yang tidak kita ketahui selama 30 menit ( apabila anda bisa bahasa inggris, jangan gunakan bahasa inggris, apabila anda bisa bahasa cina jangan gunakan bahasa cina. Apabila anda tidak bisa bahasa korea, silahkan pakai bahasa korea )

Dalam kurun waktu 10 menit pertama anda akan terasa susah mengoceh dengan bahasa yang tidak anda ketahui, anda butuh perjuangan untuk mempertahankan ocehan anda. Namun ini ajaib dan anda akan membuktikan bahwa bawah sadar merupakan gudang memori yang tak terbatas! Setelah selepas 10 menit, anda akan mengoceh dengan sendirinya dan mengalir!

Setelah 30 menit, berhentilah dengan seketika dan saat itu juga rileks selama 15 menit. Jangan lakukan apapun juga. Hanya memejamkan mata dan merasakan diri sendiri, bernafas santai dan badan rileks.

Setelah selesai 15 menit rileks, silahkan buka mata anda

Sudahkah kita melakukan subconscious cleansing? Ataukah kita hanya 'memanipulasi' pikiran kita untuk tenang?
download[4]

2 komentar:

Berikan TANGGAPAN Anda Tentang INFO ini untuk Memberikan INSPIRASI dan MOTIVASI Pembaca Lain. Tinggalkan KOMENTAR Anda DISINI